Dahsyatnya krisis ekonomi global yang menyengsarakan seluruh dunia, ternyata itu disebabkan manusia telah meninggalkan salah satu syaria...
Dahsyatnya krisis ekonomi global yang menyengsarakan seluruh dunia, ternyata itu disebabkan manusia telah meninggalkan salah satu syariat islam dalam hal ekonomi yaitu penggunaan Dinar dan Dirham sebagai mata uang. manusia justru menggunakan uang kertas yang sarat dengan riba yang diharamkan oleh Allah.
Mata uang dinar (uang emas) dirham (uang perak) telah dikenal sejak lama dalam sejarah Islam. Pada masa Nabi Muhammad alat tukar yang digunakan sebagai transaksi adalah dinar dan dirham yaitu dinar dari Romawi dan dirham dari Persia.
Dirham pertama kali distandarkan pada masa Khalifah Umar Bin Khathab melalui percetakan Dirham pertama dalam khilafah Islam. Kemudian menyusul standardisasi Dinar dilakukan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan, khalifah ke-lima dari Bani Umayyah. sejak itu Dinar-dirham Islam diberlakukan secara resmi dan luas dalam khilafah (pemerintahan Islam) sampai kurun yang panjang. selama 14 abad dan berakhir pada masa Khilafah Utsmaniyah di Turki, Abdul Hamid II pada tahun 1924.
Standar tersebut mengikuti ketetapan Rasulullah SAW melalui sebuah hadits : Timbangan adalah penduduk Mekkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah. (HR. Abu Dawud)
Satuan yang digunakan adalah 1 Dinar adalah 1 Mitsqal atau sama dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong ujungnya sehingga 1 dinar = 4,25 gram emas. Standar kemurnian (karat) yang digunakan adalah 22 karat. [Sumber: Dinar The Real Money, Muhaimin Iqbal]
Sementara untuk dinar digunakan perbandingan 7 dinar sama dengan 10 dirham, sehingga 1 Dirham setara dengan 7/10 x 4.25 gram atau 2.975 gram perak.
Mata uang dinar (uang emas) dirham (uang perak) telah dikenal sejak lama dalam sejarah Islam. Pada masa Nabi Muhammad alat tukar yang digunakan sebagai transaksi adalah dinar dan dirham yaitu dinar dari Romawi dan dirham dari Persia.
Dirham pertama kali distandarkan pada masa Khalifah Umar Bin Khathab melalui percetakan Dirham pertama dalam khilafah Islam. Kemudian menyusul standardisasi Dinar dilakukan pada masa Khalifah Abdul Malik bin Marwan, khalifah ke-lima dari Bani Umayyah. sejak itu Dinar-dirham Islam diberlakukan secara resmi dan luas dalam khilafah (pemerintahan Islam) sampai kurun yang panjang. selama 14 abad dan berakhir pada masa Khilafah Utsmaniyah di Turki, Abdul Hamid II pada tahun 1924.
Standar tersebut mengikuti ketetapan Rasulullah SAW melalui sebuah hadits : Timbangan adalah penduduk Mekkah, dan takaran adalah takaran penduduk Madinah. (HR. Abu Dawud)
Satuan yang digunakan adalah 1 Dinar adalah 1 Mitsqal atau sama dengan berat 72 butir gandum ukuran sedang yang dipotong ujungnya sehingga 1 dinar = 4,25 gram emas. Standar kemurnian (karat) yang digunakan adalah 22 karat. [Sumber: Dinar The Real Money, Muhaimin Iqbal]
Sementara untuk dinar digunakan perbandingan 7 dinar sama dengan 10 dirham, sehingga 1 Dirham setara dengan 7/10 x 4.25 gram atau 2.975 gram perak.
COMMENTS