#6 Ihsan - Karena kita Orang baik

Secara sederhana ihsan adalah mengerjakan sesuatu dengan baik. Ihsan tergolong akhlak islam, bahkan sangat fundamental, ihsan dalam bekerja...

Secara sederhana ihsan adalah mengerjakan sesuatu dengan baik. Ihsan tergolong akhlak islam, bahkan sangat fundamental, ihsan dalam bekerja ihsan dalam bergaul ihsan dalam berbicara ............ semuanya termasuk akhlak islam.

Beberapa ayat dan dalil tentang ihsan

• Allah Swt. Berfirman : “Allah menyuruh kamu berbuat adil, bersikap ihsan dan memberi kepada kaum kerabat.” (Q.S. An-Nahl:90). Renungkanlah...... mengapa dalam ayat ini Allah menggunakan kata “Menyuruh”?
• Allah Swt. Berfirman: “Yaitu, mereka yang bisa menahan emosi, memaafkan manusia, dan Allah senang kepada orang yang berbuat ihsan.” (Q.S. Ali Imron:134)
• Dia juga berfirman, “ Sesungguhnya kasih sayang Allah sangat dekat dengan orang-orang yang berbuat ihsan.” (Q.S. Al-A’rof:56)

Allah Swt. Berfirman,

• “Sabarlah! Allah tidak menyia-nyiakan pahala orang yang berbuat ihsan.” (Q.S. Hud:115)
• “Tidak ada balasan bagi perbuatan ihsan kecuali kebaikan.”(Q.S. Ar-Rahman:60)
• “Allah bersama orang-orang yang bertaqwa dan orang-orang yang berbuat ihsan.” (Q.S. An-Nahl:128)
• “Orang-orang yang berbuat ihsan mendapatkan balasan terbaik (surga) berikut tambahannya.” (Q.S. Yunus:26)
• Rasulullah Saw. Bersabda, “Allah mewajibkan ihsan dalam segala hal, ....... .”

Niat Ihsan saja tidak cukup
Rasulullah Saw. Bersabda, “Allah mewajibkan ihsan dalam segala hal, Apabila engkau membunuh, bunuhlah secara baik. Dan apabila menyembelih, sembelihlah secara baik. Hendaklah kalian menajamkan pisaunya dan menyenangkan hewan sembelihannya.” (H.R. Muslim 5028)
Nabi Muhammad Saw. Seolah ingin menjelaskan bahwa niat untuk berbuat ihsan saja tidak cukup. Tetapi, pergunakan sarana untuk berbuat ihsan.

Bahkan Allahpun berbuat ihsan
Mari kita renungkan firman Allah Swt. berikut, “Zat Yang membaguskan segala ciptaan-Nya.” (Q.S. As-Sajadah:7) Tidak ada yang cacat, rusak, atau kurang dalam ciptaan Allah Swt. Tatkala menggambarkan langit Allah Swt. Berfirman, “Allah membuatnya indah bagi yang memandang.” (Q.S. Al-Hijr:16) Bahkan Allah Swt. menguatkan dengan firmannya, “Lihatlah kembali apakah kamu melihat sesuatu yang tidak seimbang ? Lalu lihatlah sekali lagi, niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan cacat sementara ia dalam kondisi payah.” ( Q.S. Al-Mulk:3-4) Allah zat yang Maha indah, yang menyenangi keindahan. Mahamulia sang pencipta yang agung. Mahasuci Allah yang telah membaguskan segala ciptaan-Nya.

Mari kita bayangkan seandainya langit hanya mempunyai dua warna:  Hitam dan putih. Kira-kira, Tuhan mampu atau tidak ?. Tentu saja Dia mampu. “Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Q.S. Al-Baqarah:20)
Akan tetapi perhatikan sifat ihsan Allah Swt, perhatikan jumlah warna berikut tingkatannya di langit. Sungguh warna-warna yang menyenangkan. Dan sekarang tebarkan beragam jenis perhatianmu ke langit. Demi Allah ia sangat indah. Bukankah sudah waktunya bagimu untuk berbuat ihsan sebagaimana Allah telah berbuat ihsan kepadamu? “Dia telah membentuk kalian. Dan Dia telah membaguskan bentuk rupa kalian.” (Q.S. Gafir:64)
Sekarang tibalah giliranmu. Allah Swt. Berfirman, “Kami telah menciptakan manusia dalam bentik yang sebaik-baiknya.”