Urgensi Ukhuwah Islamiyah

Urgensi Ukhuwah Islamiyah

Firman Allah  :

إِنَّمَا ٱلْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا۟ بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (الحجرات [٤٩]: ١٠)

“Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat.” (Q.S. Al-Hujurat [49]: 10)

Ayat ini menjelaskan bahwa kalau orang sudah sama-sama tumbuh iman dalam hatinya, tidak mungkin mereka akan bermusuhan karena pada hakikatnya orang beriman adalah bersaudara.

Saudara dalam bahasa Arabnya أخ yang berarti persamaan dan keserasian dalam banyak hal. Karenanya, persamaan dalam keturunan, persamaan dalam sifat-sifat dan persamaan dalam kepercayaan dapat mengakibatkan persaudaraan.

Bentuk jamak (plural) dari kata أخ dalam Al-Quran ada dua macam:

Pertama, إخوان disebutkan 22 kali dalam Al-Quran yang biasanya digunakan untuk persaudaraan dalam arti tidak sekandung seperti firman Allah  :

فَإِنْ تَابُوا وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَآتَوُا الزَّكَاةَ فَإِخْوَانُكُمْ فِي الدِّينِ ۗ وَنُفَصِّلُ الْآيَاتِ لِقَوْمٍ يَعْلَمُونَ (التوبة [٩]: ١١)

“Jika mereka bertaubat, mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka (mereka itu) adalah saudara-saudaramu seagama. Dan Kami menjelaskan ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui.” (Q.S. At-Taubah [9]: 11)

Kedua, إخوة yang digunakan untuk arti persaudaraan sekandung, seperti Firman Allah  :

لَقَدْ كَانَ فِي يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِ آيَاتٌ لِلسَّائِلِينَ (يوسف [١٢]: ٧)

“Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orang-orang yang bertanya.” (Q.S. Yusuf [12]: 7)

Kata-kata إخوة yang digunakan dalam Al-Quran sebanyak 7 kali, seluruhnya digunakan untuk pengertian saudara seketurunan kecuali satu ayat dalam surat Al-Hujurat ayat 10 di atas.

Pada ayat ini digunakan kata “ikhwah” yang selalu digunakan untuk arti persaudaraan yang tidak seketurunan padahal kalimatnya saudara seiman itu terdiri atas banyak manusia yang tidak selalu seketurunan atau sekandung.

Menurut pakar tafsir Prof. Quraish Shihab, hal ini bertujuan mempertegas dan mempererat jalinan hubungan antara sesama Muslim, seakan-akan hubungan tersebut dijalin bukan saja oleh keimanan mereka yang ditunjuk oleh kata “Al-Mu’minun”, tetapi ia seakan dijalin oleh persaudaraan seketurunan yang ditunjuk oleh kata “ikhwah” tersebut  sehingga tidak ada satu alasan untuk meretakkan hubungan antar mereka.

Untuk merekatkan persaudaraan di antara umatnya, maka agama Islam dibangun atas berbagai faktor kesamaan antara lain:

1. Kesamaan Akidah

Seluruh ummat Islam memiliki kesamaan akidah yang berlandaskan kalimat syahadat “Tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah”.

Siapa saja yang mengucapkan kalimat ini, mereka adalah umat Islam dan mereka adalah saudara.

2. Kesamaan Ibadah

Kesamaan umat Islam dalam shalat, puasa, zakat dan haji merupakan basis kesatuan ummat dan menjadikan mereka bersatu dalam ikatan persaudaraan yang kuat.

3. Kesamaan Teladan

Rasulullah Muhammad ﷺ adalah teladan bagi umat Islam seluruhnya. Kesadaran akan hal ini dapat menjadi inspirasi kesatuan sikap dan perilaku dalam memperkuat persaudaraan ummat. Apalagi Rasulullah ﷺ menekankan bahwa keimanan seseorang tidak sempurna sebelum dia mencintai saudaranya seperti mencintai dirinya sendiri.

4. Kesamaan Sejarah

Kesamaan sejarah umat Islam tidak terbentuk atas dasar ikatan tanah air, kebangsaan, atau bahasa, melainkan kesamaan dakwah para rasul. Setiap muslim mempunyai ikatan sejarah dengan Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Musa, Nabi Isa, Nabi Muhammad ﷺ dan orang beriman yang mengikuti mereka.

5. Kesamaan Pedoman

Seluruh umat Islam memiliki pedoman yang sama yaitu Al-Quran dan As-Sunnah. Dengan demikian, umat Islam mempunyai peraturan dan hukum yang sama, seandainya ada perbedaan maka perbedaannya hanyalah ijtihadiyyah (cara pandang) terhadap nash yang terdapat dalam Al-Quran dan As-Sunnah.

6. Kesamaan Manhaj (jalan)

Manhaj (jalan) yang dijadikan oleh umat Islam adalah manhaj (jalan) para nabi dan orang-orang soleh yang mengikutinya. Inilah yang mereka minta setiap saat terutama di waktu sholat yaitu,

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ. صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ (الفاتحة [١]: ٦-٧)

“Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan orang yang engkau beri nikmat kepada mereka bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan pula mereka yang sesat.” (Q.S. Al-Fatihah [1]: 6-7)

7. Kesamaan Bahasa

Beragamnya bahasa merupakan karakter manusia yang perlu diperhati-kan. Karena Al-Quran dan As-Sunnah sebagai sumber agama Islam menggunakan bahasa Arab, maka bahasa Arab menjadi bahasa yang digunakan oleh umat Islam dalam memahami agama secara bersama-sama.

Imam Syafi’i berkata: “Sesungguhnya secara tidak langsung, Allah   mewajibkan semua manusia mempelajari Bahasa Arab karena dialog antara Allah   dan manusia adalah melalui Al-Quran (yang berbahasa Arab) dan Allah   menetapkan bahwa membaca Al-Quran (yang berbahasa Arab) sebagai ibadah.”

8. Kesamaan Kepemimpinan

Pada dasarnya umat Islam mempunyai pemimpin yang sama yaitu Rasulullah Muhammad ﷺ. Setelah Rasulullah ﷺ wafat wajib memilih dan mengangkat pemimpin sesudahnya sebagai khalifahnya dan imaam yang mengatur umat Islam dengan syariat Allah  .

Melihat beberapa unsur kesamaan dalam syari’at Islam di atas maka apabila terjadi perpecahan di antara umat Islam penyebabnya bukan agama, tetapi karena salah paham, prasangka yang tidak baik atau kurang pengertian.

Agar Ukhuwah Islamiyah Tetap Terjaga

Dalam rangka menjaga ukhuwah Allah melarang perbuatan yang akan menyebabkan hilangnya ukhuwah yaitu: mengolok, mencela, panggil dengan gelar buruk, banyak prasangka, cari-cari kesalahan dan menggun-jing. Allah   berfirman:

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ مِّن قَوْمٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُونُوا۟ خَيْرًا مِّنْهُمْ وَلَا نِسَآءٌ مِّن نِّسَآءٍ عَسَىٰٓ أَن يَكُنَّ خَيْرًا مِّنْهُنَّ ۖ وَلَا تَلْمِزُوٓا۟ أَنفُسَكُمْ وَلَا تَنَابَزُوا۟ بِٱلْأَلْقَٰبِ ۖ بِئْسَ ٱلِٱسْمُ ٱلْفُسُوقُ بَعْدَ ٱلْإِيمَٰنِ ۚ وَمَن لَّمْ يَتُبْ فَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلظَّٰلِمُونَ. يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱجْتَنِبُوا۟ كَثِيرًا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ ٱلظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا۟ وَلَا يَغْتَب بَّعْضُكُم بَعْضًا ۚ أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَن يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ ۚ وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ (الحجرات [٤٩]: ١١-١٢)

“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok) dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barangsiapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zhalim. Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari pra-sangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (Q.S. Al-Hujurat [49]: 11-12)

Dua ayat di atas menginformasikan beberapa hal yang harus dijauhi agar ukhuwah Islamiyah tetap terjaga:

1. Saling Mengolok-olok

Mengolok-olok, mengejek, menghina, merendahkan, dan yang semacam-nya tidak boleh terjadi di kalangan umat Islam.

2. Saling Mencela

Menganggap perbuatan orang lain selalu salah dan tidak ada baiknya. Pada ayat ini Allah   menggunakan larangan jangan mencela diri sendiri artinya mencela orang lain berarti mencela diri sendiri karena orang Islam pada hakekatnya bagaikan satu tubuh yang tidak bisa dipisah-dipisahkan.

3. Memanggil dengan panggilan yang buruk

Panggilan seseorang kepada orang lain akan membawa efek psikologis yang dipanggil.

Maka orang beriman dilarang memanggil sesama orang beriman dengan panggilan (gelar) yang buruk seperti: fasik, ahli bid’ah, jahil, zindiq, dan sebagainya.

4. Banyak Berprasangka Buruk

Prasangka adalah tuduhan yang tanpa alasan yang kuat. Buruk sangka adalah salah satu perbuatan yang dapat membawa krisis di kalangan umat Islam. Rasulullah ﷺ bersabda:

ثَلَاثٌ لَازِمَاتٌ لِأُمَّتِي: الطِّيَرَةُ وَالْحَسَدُ وَسُوْءُ الظَّنِّ (رواه الطبراني)

“Tiga perkara yang mengakibatkan krisis bagi umatku: memandang kesialan, dengki, dan buruk sangka.” (H.R. Thabrani)

5. Mencari-Cari Kesalahan Orang Lain

Sesama Muslim dilarang mencari-cari kesalahan orang lain untuk menjatuhkan pribadi dan kehormatannya di hadapan umum seperti yang biasa dilakukan orang komunis apabila mereka dapat merebut kekuasaan negara. Mereka akan mencari-cari kesalahan lawan politiknya agar kekuasaannya terus langgeng. Bagi orang beriman hal ini tidak pantas dilakukan. Rasulullah ﷺ bersabda:

طُوْبَى لِمَنْ شَغَلَهُ عَيْبَهُ عَنْ عُيُوْبِ النَّاسِ (رواه البزار)

“Beruntunglah orang yang disibukkan oleh aibnya sendiri daripada sibuk mengurusi aib orang lain.” (H.R. Al-Bazzar)

6. Menghindari Menggunjing

Rasulullah ﷺ menjelaskan menggunjing adalah:

ذِكْرُكَ أَخَاكَ بِمَا يَكْرَهُ (رواه مسلم)

“Menyebut kejelekan saudaramu yang dia membencinya.” (H.R. Muslim)

Pada ayat ini Allah   menjelaskan bahwa menggunjing sesama muslim itu seperti memakan daging mayatnya. Hal ini menunjukkan bahwa menggunjing itu termasuk dosa besar dan karena yang digunjing tidak kuasa membela diri seperti orang yang sudah mati.

Oleh karena itu, apabila terjadi permusuhan di antara umat Islam hendak-nya yang lain berusaha mendamaikannya. Dalam usaha mendamaikan ini, tidak ada maksud lain melainkan semata-mata mencari ridha Allah   dan kasih sayang sesama orang beriman. Tidak ada kepentingan pribadi yang dipertahankan, baik kepentingan yang mendamaikan atau dua kelompok yang didamaikan.

Sehebat apapun permusuhan di antara umat Islam, Allah   masih menganggap mereka sebagai orang yang beriman, sebagaimana firman-Nya:

وَإِنْ طَائِفَتَانِ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ اقْتَتَلُوا فَأَصْلِحُوا بَيْنَهُمَا ۖ فَإِنْ بَغَتْ إِحْدَاهُمَا (الحجرات [٤٩]: ٩)

“Dan jika dua golongan dari orang yang beriman berperang maka damai-kanlah di antara keduanya.” (Q.S. Al-Hujurat [49]: 9)

Dalam ayat ini Allah   memerintahkan kepada orang yang beriman yang memiliki rasa tanggung jawab untuk mendamaikan dua golongan yang sama-sama beriman yang keduanya terlibat peperangan.

Dari ayat ini pula kita mendapatkan pelajaran agar kita tidak mudah menganggap orang beriman sebagai orang kafir. Rasulullah ﷺ bersabda: “Tidaklah seseorang menuduh orang lain fasik dan menuduhnya dengan kafir, kecuali tuduhan itu akan kembali kepada si penuduh jika orang yang dituduh tidak seperti yang dituduhkan” (H.R. Al-Bukhari)

Oleh karena itu ketika Abdullah bin Abbas   ditanya seseorang mengapa terjadi peperangan antara sahabat Ali bin Abi Thalib dan sahabat Mu’awiyah  , beliau menjawab sebabnya adalah karena kalangan kami (Ali  ) tidak ada orang seperti Mu’awiyah   dan di belakang Mu’awiyah   tidak ada orang yang seperti Ali  .

Hal ini juga yang disampaikan oleh Khalifah Umar bin Abdul Aziz ketika ditanya seseorang bagaimana sikapnya terhadap pertentangan antara golongan Ali   dan Mu’awiyah  , beliau berkata: “Tanganku telah dibersihkan oleh Allah   sehingga tidak turut terkena percikan darah yang tertumpah di waktu itu, maka saya harap janganlah engkau tanyakan lagi kepadaku bagaimana pendapatku dalam perkara itu, supaya lidahku tidak turut pula berlumur dengan darah dalam peristiwa yang sudah lama berlalu”.

Agar umat Islam dapat menjaga persaudaraan di antara mereka, Rasu-lullah ﷺ bersabda:

اَلْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ لَا يَظْلِمُهُ وَلَا يَخْذُلُهُ وَلَا يَحْقِرُهُ. اَلتَّقْوَى هَهُنَا. يُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ: بِحَسْبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَعِرْضُهُ وَمَالُهُ. (رَوَاهُ مُسْلِمٌ)

“Setiap Muslim adalah saudara bagi Muslim yang lain, tidak boleh meng-aniaya, tidak boleh untuk menelantarkanya, dan tidak boleh menghina-nya”. Taqwa ada di sini, kata beliau sambil menunjukkan ke dadanya tiga kali. Cukuplah seseorang dikatakan buruk bila meremehkan saudaranya sesama muslim. Setiap Muslim terhadap muslim yang lain adalah haram darahnya, hartanya dan kehormatannya.” (H.R. Muslim)

Masih banyak hadits yang menjelaskan keutamaan persudaraan umat Islam. Hal ini menunjukkan bahwa ukhuwah Islamiyah merupakan salah satu tonggak ajaran Islam yang sangat penting.

وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِالصَّوَّاب

Oleh: Imaamul Muslimin KH. Yakhsyallah Mansur

COMMENTS

Nama

7 Habits,1,Adab,8,Administrasi Pendidikan,2,Akhlaq,8,Akreditasi,1,Al-Qur'an,4,Android,1,Aqidah,3,Aqsa,2,ARD,1,Artikel,2,As-Sunnah,1,Astronomi,1,Attitude,1,Audio,1,Bahasa Inggris,1,Bencana,1,Berita,2,BPS,1,Buku,6,Bumi,1,DIY,1,Do'a,2,Eid,1,EndNote,2,Error,1,Fakta,2,Features,4,Filsafat,2,Filsafat Ilmu,1,Fitrah,1,Galau,1,Guru,1,Hadis 40,1,Hikmah,4,Hilal,1,Hisab,2,Hujan,1,Hymne,1,Ihsan,1,Ilmu,4,Infaq,1,Islam,35,Jilbab,1,Kalender Pendidikan,1,Karya Ilmiah,1,Kemenag,1,Kesehatan,1,Khilafah,4,Kimia,1,Kisah,1,Komputer,1,Korona,1,Kucing,1,Kuliah,3,Laut,1,Madrasah,6,Manajemen,2,Menulis,1,Mimpi,1,Modem,1,Muslimat,1,Online,1,Pemecah Gelombang,1,Pemuda,1,Pendidikan,5,Pengetahuan,1,Plastik,1,PPG,7,Printer,1,Program,2,Puasa,1,Puisi,1,Qiblat,2,Ramadhan,3,Raport,1,Rasulullah,2,Referensi,1,Rokok,1,Rukyat,1,Sains,8,Sejarah,3,Sensus,1,Shalat,1,Sirah,3,Skripsi,1,Sombong,1,Sunnah,1,Surat,1,Teori,1,Tesis,1,Tiket Pesawat,1,Tips n Trick,16,Unila,2,Video,11,Virus,2,Wanita,2,Windows 10,1,Windows 11,1,
ltr
item
Catatan Ka' Mis: Urgensi Ukhuwah Islamiyah
Urgensi Ukhuwah Islamiyah
Urgensi Ukhuwah Islamiyah
https://1.bp.blogspot.com/-RFwRiTXe3vQ/X4FS07LXEKI/AAAAAAABNFw/3StWTfgPiCwmcvLjvYoNTD9C6Sv4zrttgCLcBGAsYHQ/s320/tangan-ukhuwah.jpg
https://1.bp.blogspot.com/-RFwRiTXe3vQ/X4FS07LXEKI/AAAAAAABNFw/3StWTfgPiCwmcvLjvYoNTD9C6Sv4zrttgCLcBGAsYHQ/s72-c/tangan-ukhuwah.jpg
Catatan Ka' Mis
http://catatankamis.blogspot.com/2020/10/urgensi-ukhuwah-islamiyah.html
http://catatankamis.blogspot.com/
http://catatankamis.blogspot.com/
http://catatankamis.blogspot.com/2020/10/urgensi-ukhuwah-islamiyah.html
true
4770436721976597581
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS PREMIUM CONTENT IS LOCKED STEP 1: Share to a social network STEP 2: Click the link on your social network Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy